Sudah menjadi tradisi di setiap tahunnya, SMAN 2 Sumatera Barat mengadakan wisuda tahfiz, hari bakarilah dan hari ini. Ketiga kegiatan ini diperuntukan untuk kelas XII yang akan melanjutkan perjuangannya ke perguruan tinggi. Kalau tahun sebelumnya acara besar yang mengundang banyak tamu hanya pada saat wisuda tahfiz dan hari hadirkan. Maka untuk tahun ketiga ini acara dibuat begitu meriah, karena hari bakarilahan digandengkan dengan acara gebyar budaya dengan tema “arak bako” yang diakhiri dengan makan bajamba. Sehingga tanggl 28 sd 30 Maret 2022 dikenal sebagai tigo alek gadang SMAN 2 Sumatera Barat. Dan acara ini digelar di gedung serbaguna SMAN 2 Sumatera Barat untuk pertama kali. Dimana gedung serba guna ini merupakan bantuan POKIR dari Bapak Ahmad Rius, SH.
Wisuda tahfiz yang diselenggarakan pada tanggal 28 Maret 2022, dihadiri oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan wilayah III Arosuka, Bapak Israr, S.Pd, Kasi PAIS, Bapak H. Yan Faizal, S.Ag, MA, Kepala SMA/SMK Kabupaten Solok dan para undangan lainnya. Walaupun Gubernur Sumatera Barat, H. Mahyeldi Anshrullah, SP tidak dapat menghadiri kegiatan ini sebagai Orator dalam orasi Ilmiah, tapi acara tetap berlangsung dengan khitmat, dan meriah dengan kehadiran kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat. Dalam orasi tersebut beliau menyatakan bahwa program Tahfiz adalah program unggulan yang bisa menjadi karakter peserta didik agar bisa menjadi pemimpin masa depan yang akan datang.
Acara Gebyar budaya dan hari Bakarilahan yang diselenggarakan pada tanggal 29 Maret 2022 lebih meriah lagi. Acara yang menampilkan kebudayaan alam minangkabau, berupa prosesi arak bako, penyambutan tamu dengan tari gelombang, acara sambah manyambah, sakapua siriah dari Mande yang diampaikan oleh Kepala SMAN 2 Sumatera Barat, Ibu Ratna Yulia,M.Pd. Dan dilanjutkan dengan acara inti yaitu Pituah Mamak yang disampaikan oleh Bapak H. Dr. Gamawan Fauzi, SH, MM, Dt Rajo Nan Sati. Dan Pituah Mande oleh Bundo Dra. Hj. Rosnaili Boor yang akrab disapa dengan bundo U. Acara ini dihadiri oleh Pak Retmil yang mewakili kepala Dinas Provinsi Sumatera Barat, Kepala KAN Koto Gaek, Wali nagari Koto Gaek, Bundo kanduang baik dari provinsi Sumatera Barat, Kabupaten Solok maupun Kota Solok. Tak undangan para undangan lainnya seperti Kepala Dinas pertanian
Pada acara ini, Pak Gamawan Fauzi, yang pernah memberikan sebagai Bupati Solok, Gubernur Sumatera Barat dan Menteri Dalam Negeri pada Era SBY apresiasi yang luar biasa kepa SMAN 2 Sumatera Barat. Beliau menyatakan bahwa“ Limabelas Tahun saya menjadi Kepala daerah, 10 tahun menjadi bupati, 5 tahun menjadi Gubernur satu-satunya Sekolah yang melepaskan siswanya secara adat Minang hanya ditemukan di arosuka yaitu di SMAN 2 Sumatera Barat”
Pada acara ini juga ditampilkan berupa randai yang bertemakan sumbang 12. Acara diakhiri dengan makan bajamba, tak lupa bicara adat pasambahan oleh siswa yang diasuh oleh pak Geri Ramadhona, S.IQ, S.PdI.
Siangnya, acara dilanjutkan dengan hari bakarilahan. Acara ini bertujuan agar kelas XII yang akan pergi dilepas dengan hati ikhlas/rela oleh Pembina asrama dan adik adik yang ditinggalkan. Semua uneg-uneg dibersihkan, sehinggal tak ada lagi yang terganjal di dalam hati masing-masing. Kelas XII terasa plong dan tiada lagi beban di hati.
Hari ketiga dilanjutkan dengan hari pelepasan kelas XII. Acara ini diikuti oleh perwakilan alumni sebanyak 15 orang, dan guru yang dipromosi/ di mutasi, seperti Pak Irsyad, M.Pd ( Promosi menjadi Kabag Kesra Kota Solok), Pak Afrikal, M.Pd (Promosi menjadi kepala SMKN 1 X Koto Singkarak), Deni Junia Putri, M.Kons ( Mutasi ke SMKN 3 Kota Solok), Ibu Diana Riza M.Sc ( Mutasi ke SMAN 1 Sumatera Barat) dan beberapa guru dan Pembina asrama yang tidak lagi bertugas di SMAN 2 Sumatera Barat seperti Pak Bana Barani, M.Sn, Pak Yayan S,Kep, Bu Yulia S.Kp, Kak Yola, S.Pd, Pak Maulid S.Pd . Walaupun rundown acara disusun sangat apik dan menari, tetap saja dari tahun ke tahun diakhir acara ini banyak menguras air mata dan menghabiskan tisu yang banyak .
Jangan ditanya bagaimana letihnya panitia mempersiapkan acara, bahkan saking letihnya Bu Santun dari seksi acara berseloroh ke kelas XI” kalian tahun bisuak ndak usah baralek, tapi mandoa se lah ” kata bu Santun sambil tertawa. Tapi dengan suksesnya tigo alek gadang di SMAN 2 Sumbar semua lelah terbayar. Bahkan, tahun depan tigo alek gadang ini dibuat lebih meriah lagi.
KOMENTAR